Damn good. Nggak ada kata lain yang dapat menggambarkan sensasi rasa dari terapi leyeh-leyeh ini. Entah sejak kapan leyeh-leyeh dapat menjadi sebuah terapi. Kenyataannya leyeh-leyeh inilah yang dapat menghilangkan perasaan penat saya dan istri, lelah sehabis bekerja seharian dikantor masing-masing.
Leyeh-leyeh adalah bersantai melepas lelah, sekedar menggeliat ataupun menarik otot otot badan yang kaku. Kalau diperhatikan, secara tak sadar kami melakukan ini setiap hari. Masya Allah nikmatnya. Leyeh-leyeh, sebenarnya itu istilah dari istri saya yang mungkin sudah mulai menangkap kebiasaan rutin kami setiap hari. Bersantai melepas lelah sepulang kerja, berbagi cerita soal masalah kantor masing-masing, ataupun berdiskusi soal masalah keluarga kami. Secara tidak langsung leyeh-leyeh ini merupakan sarana kebersamaan kami setelah menikah.
Bayangkan, kegiatan kerja kami super sibuk, dari pagi hingga malam hari. Meskipun ditengah tengah pekerjaan yang menumpuk kami masih bisa saling menyapa lewat Messenger namun kesempatan bertemu muka hanyalah dirumah dan di motor (itu juga kalau "beliau" tidak tidur--gilee, hebat nggak tuh, jarang-jarang ada orang punya istri yang bisa tidur diatas motor.Hehehe). Sekarang, leyeh therapy inilah yang menjadi sarana kami bertemu muka secara intensif, dan saling bertukar pandangan serta ilmu. Dengan begitu mudah-mudahan bisa membuat hubungan kami tetap langgeng hingga takdir berkata lain.
Ulil
Friday, August 24, 2007
Leyeh Theraphy sebagai pemersatu keluarga
Warm Regards
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 Comments:
Wah..wah..diriku sampai menetskan air mata membaca postingan soal "leyeh-leyeh" ini.. huhuhuuuu so damn sweet honey!! Meski kamu bilang itu "istilah" dari aku, tp aku nyontek kegiatan itu dari kamu! Coba bayangkan, suami mana yang pulang kantor langsung masuk kamar, melepas segala atribut di tubuhnya dan baringan aja di kasur nan empuk?! Hmm..ngirilah diriku..jd aku ikut berleyeh-leyeh di sisimu, huehehehhehehehe enak tuenaaannnn, rek! Agak2 wasting time sih, tp ya sutralah...kita kan butuh berkomunikasi dan berinteraksi yach? hehehehhehehe..
Btw, aku nggak terima dibilang sebagai "istri yg suka tidur di atas motor!" (Gimana "suka, wong begitu mau terlelap kamu ngomel-ngomel, nyubit-nyubit, tereak-tereak ngagetin, nyanyi-nyanyi kenceng! what a annoying husband!!)
Post a Comment